Sunday 20 November 2016

PAULUS MENYESAT DAN MERUBAH AJARAN YESUS

Assalaamu’alaikum w.b.t……  
Paulus adalah suatu nama yang amat populer saat berbicara tentang Kristen. Karena nama Kristen itu sendiri direkayasa oleh Paulus, karena Yesus tidak pernah memulai alias tidak mengenal perkataan KRISTEN/CHRISTIAN. Maka pahaman mengatakan Kristen berarti pengikut Yesus adalah salah, yang benar adalah pengikut Paulus karena Yesus bukan pendiri Kristen. 
Tanpa ada nya Paulus, tidak wujud nama Kristen itu sendiri. Maka tidak ada alasan mengapa kita tidak harus berbicara tentang Paulus / Paul itu. Karena ayat-ayat ajarannya di dalam Bible bertantangan dengan ajaran sebenar yang disampaikan oleh Yesus / Nabi Isa a.s.

Mari kita bahas tentang sejarah siapa itu Paulus.
Paulus berasal dari Tarsus (di Turki), dia adalah kaki tangan penjajah Romawi / Rome dan Yunani ke atas bangsa Palestina. 
Bapanya adalah seorang Yahudi manakala ibunya adalah Yunani, hingga pelajaran tentang agamanya didapat dari gabungan kepercayaan Yahwe dan Helenisme.
Adalah dicatatkan bahwa Paulus tidak disayang oleh bapanya , maka dia telah memusuhi bapanya termasuk kepada bangsa dan agama bapanya.  Karena itulah dalam ajaran-ajaran Paulus, dia mencuci bersih orang-orang Yahudi hingga kepada Taurat mereka sekali.

Ajaran-ajaran Paulus adalah sejumlah 14 surat yang terkandung dalam Perjanjian Baru yaitu :

Matius , Markus, Lukas, Yohanes, Kisah, Roma, 1Korintus, 2Korintus, Galatia, Efesus, Filipi, Kolose, 1Tesalonika, 2Tesalonika, 1 Petrus.
Semua surat-surat ditulis Paulus tidak terdapat bicara Yesus sendiri dan ditulis setelah kurang lebih 30 tahun Yesus tidak ada di dunia, berarti surat-surat Paulus tidak ada "Approval" dari Yesus.
Dan mari kita lihat pula kata asal Kristen itu dari Bible dalam Surat Galatia,

Galatia 2:16 “Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kami pun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: “tidak ada seorangpun yang dibenarkan” oleh karena melakukan hukum Taurat.”

Perkataan Kristus itu dalam bahasa Indonesia manakala dalam English nya seperti ayat berikut,

016: Knowing that a man is not justified by the works of the law, but by the faith of Jesus Christ, even we have believed in Jesus Christ, that we might be justified by the faith of Christ, and not by the works of the law: for by the works of the law shall no flesh be justified.

Itulah awal dan permulaannya diambil perkataan Christian, yang dalam bahasa Indonesia Kristen. Dan kata-kata siapakah itu? Tidak lain tidak bukan PAULUS, yang diagung dan dibangga bangat oleh Kristen langsung diangkat menjadi setara nabi.

Mengikut sarjana sejarah, Paulus bukan antara murid-murid Yesus, bahkan tidak pernah bertemu Yesus pun. Apa yang dilakukan oleh Paulus adalah berkepentingan kepada pemerintah Roma, yang mahu menjaga hati rakyat agar mengikut dan mentaati mereka. Setelah ketiadaan Yesus, Paulus mengaku bertobat dan mengaku sebagai Rasul.  Padahal Yesus sendiri tidak pernah membicara tentang dirinya dan tidak pernah mengenalinya. Apa lagi nama Paulus tidak masuk senarai murid-murid Yesus sejumlah 12 orang. 

Yesus mengatakan “Aku diutus kepada 12 domba sesat bani Israel”. Jelas di situ murid Jesus hanya 12.


Kecuali namanya dipromosi melalui kitab propaganda karangan pengarang ‘Lukas’ yang diberi nama ‘Kisah Para Rasul’.

Lukas adalah doktor peribadi kepada Paulus. Karena itu, ajaran-ajaran dalam surat Lukas juga adalah dipengaruhi oleh ajaran Paulus. Ini bisa dibuktikan dalam tulisannya pada kisah rasul- rasul, dimana jelas kelihatan kecenderungannya untuk mengangkat-angkat dan membangga nama Paulus, malah ada murid ini sebagian mengkultus dan mendewakannya. 

Lukas menyusun Injilnya berdasar kepada Markus-tua atau Ur Markus. Padahal Markus sendiri bukan orang yang dikenali. Matius menulis Injilnya berdasar juga kepada Ur Markus, maka Matius juga jelas mencopas. Karena itu dalam Injil-injil Matius, Markus dan Lukas banyak sekali bisa ditemukan kalimat-kalimat atau perkataan-perkataan yang sama, disamping pertantangan-pertentangan yang ada.
Paulus tidak pernah bertemu Yesus tetapi mengatakan bahawa kitab yang dia tulis itu adalah diterimanya sendiri dari Yesus. Seperti ayat di bawah dalam surat Galatia;

Galatia 1:12 “ Karena aku bukan menerimanya dari manusia, dan bukan manusia yang mengajarkannya kepadaku, tetapi aku menerimanya oleh penyataan Yesus Kristus.”
Di sini terdapat kekeliruan tentang Injil yang mana yang dia terima. Jika maksudnya adalah Injil Kanonik yang ditulis oleh 4 penulis itu, maka ianya bersalahan sekali dengan fakta. Kerana keempat-empat penulis itu menulis setelah lama Yesus diangkat ke langit. Mereka tidak menulis ketika Yesus masih ada.  Dan sebagaimana yang ditulis dalam keempat injil Kanonik, bahawa Yesus diutus oleh Allah S.w.t untuk menyampaikan ajaran kepada umat sesat Israel. Bagaimana mungkin Paulus menerima WAHYU dari Yesus dan menjadi rasul sedangkan Yesus sendiri adalah seorang Rasul Allah.
Dan lihat dalam ayat-ayat selanjutnya yang sepertinya dia telah dilantik oleh Yesus untuk melaksanakan ajarannya,
Galatia 1:14 “Dan di dalam agama Yahudi aku jauh lebih maju dari banyak teman yang sebaya dengan aku di antara bangsaku, sebagai orang yang sangat rajin memelihara adat istiadat nenek moyangku.”
Galatia 1:15 “Tetapi waktu Ia, yang telah memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh kasih karunia-Nya,”
Galatia 1:16 “berkenan menyatakan Anak-Nya di dalam aku, supaya aku memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi, maka sesaatpun aku tidak minta pertimbangan kepada manusia;”
Galatia 1:17 “juga aku tidak pergi ke Yerusalem mendapatkan mereka yang telah menjadi rasul sebelum aku, tetapi aku berangkat ke tanah Arab dan dari situ kembali lagi ke Damsyik.”
Seluruh ajaran Paulus bertentangan dengan misi dan tugas kerasulan Yesus yang terbatas hanya untuk umat Israel. Manakala penyelewengannya yang lain dalam Korintus
Korintus 8:6 “namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.”

Perkataan Christ / Kristus itu hanya dimulai oleh PAULUS. Tidak pernah wujud perkataan itu pada zaman Yesus masih ada di muka bumi ini. 

Kisah Para Rasul 11:26 "Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen."

Dan menurut ayat itu juga bahwa Yesus itu adalah Tuhan. Padahal Yesus / Isa a.s  hanyalah seorang Rasul Allah, dia hanya menyampaikan WAHYU dari ALLAH. Pernyataan Paulus itu bertantangan dengan ajaran Yesus yang mengajarkan bahwa Allah adalah satunya Tuhan dan Yesus adalah utusan,

Yohanes 17:3 "Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahawa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus."

Malah dalam Injil-injil Kanonik sendiri menyatakan bahwa Yesus hanya Rasul Allah kepada umat Israel.

ULANGAN 4:35 “Engkau diberi melihatnya untuk mengetahui, bahwa Tuhanlah Allah, tidak ada yang lain kecuali Dia. “
MATIUS 15:24 Jawab Yesus: Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.
MARKUS 12:29 Jawab Yesus: Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.

Paulus juga telah merubah HUKUM bersunat, yang mana dia mengatakan bersunat tidak penting

1 KORINTUS 7:19 “Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak penting. Yang penting ialah mentaati hukum-hukum Allah.”

Doktrin Paulus nyata berbeda sama sekali dan bertantangan dengan Perjanjian Lama,

KEJADIAN 17:14 “Dan orang yang tidak disunat, yakni laki-laki yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya: ia telah mengingkari perjanjian-Ku.”

Mari kita pergi secara ringkas tentang penebusan dosa pula, seperti mana yang diajar oleh PAULUS,


GALATIA 3:13 “Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!”


Menurut ajaran Paulus di atas, bahwa Yesus disalib adalah untuk menebus dosa2 manusia. Dan penebusan dosa itu adalah BERTENTANGAN sama sekali dengan kandungan Taurat / Perjanjian Lama :

YEHEZKIEL 18:20 “Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya.”
MARKUS 10:14 “Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: “Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. (lihat juga MATIUS 19:14).”

Menurut Yehezkiel, setiap orang akan menanggung akibat perbuatannya masing2. Bahkan menurut Yesus sendiri, anak2 adalah pemilik kerajaan surga, yang berarti keadaan mereka adalah suci tanpa dosa. Sama dengan konsep dalam Islam yang di ajar oleh Nabi Muhammad S.a.w. Ini lah yang dikatakan bahwa Muhammad juga membawa ajaran yg sama dengan Yesus, tetapi PAUL telah menodainya.
Dan ayat yang amat gila dari PAULUS yang bisa menimbulkan salah paham adalah,
KORINTUS 6:12 “Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apa pun.”

Ini lah yang telah menular banyak ke dalam pahaman barat dari dulu hingga saat ini, yang mana sudah banyak celaru, karena telah amat banyak perkara HARAM menjadi HALAL. Apa lagi kalau bukan karena PAULUS yang mekaryacipta agama baru yang bernama KRISTEN.

Berikut merupakan beberapa lagi ajaran Paulus yang ternyata bertantangan dengan ajaran Yesus,

I Korintus 1:3 “Ia mengajarkan bahwa Tuhan bukan satu tetapi dua, yaitu Allah Bapa dan Allah Anak.”
“Yesus telah disalib, mati dan dikuburkan, bangkit pula pada hari yang ketiga, duduk disebelah kanan Allah Bapa yang maha kuasa. Ia disalib adalah untuk menebus isi dunia ini, sebab sekaliannya telah berdosa, tidak ada seorangpun yang dibenarkan lagi, termasuk dia sendiri dan nabi besar Muhammad s.a.w.” Rum 3:10, Rum 5:8, Galatia 1:4

Paulus mengajarkan bahwa hukum Taurat sudah tidak berlaku lagi, sejak penyaliban Yesus di bukit Golgotha. Dia kemudian berpendapat, bahwa hukum Musa adalah sebenarnya sumber segala dosa, dan suatu kutukan yang tiada taranya. (Rum 4 :15, Galatia 3:10, Galatia 2:21). Didalam Galatia 5:4 dia mengatakan: Maka kamu yang hendak dibenarkan oleh Taurat Musa itu, sudah diceraikan daripada Kristus. Juga dalam Rum 7:6, Galatia 3:24 dan 25, Rum 10:4 : Dia memaksakan bahwa Yesus itulah penyudah atau penamat Taurat. kecualinya ia halal ataukah haram. (Kisah rasul-rasul 10:10-15)

Pengakuan tentang apa bangsa Paulus sendiri bertantangan antara satu sama lain.  Mulanya Paulus mengatakan dia adalah orang Roma, kemudian dia bilang orang Yahudi dan pada ayat yang lain pula dia mengatakan bahwa dia adalah orang Farisi / Parsi. Mari kita lihat ayat-ayat berikut;

Kisah 16:38 “ Pejabat-pejabat itu menyampaikan perkataan itu kepada pembesar-pembesar kota. Ketika mereka mendengar, bahwa Paulus dan Silas adalah orang Rom, maka takutlah mereka.”
Kisah 22:3. “”Aku adalah orang Yahudi, lahir di Tarsus di tanah Kilikia, tetapi dibesarkan di kota ini; dididik dengan teliti di bawah pimpinan Gamaliel dalam hukum nenek moyang kita, sehingga aku menjadi seorang yang giat bekerja bagi Allah sama seperti kamu semua pada waktu ini.”
Kisah 23:6. Dan karena ia tahu, bahwa sebagian dari mereka itu termasuk golongan orang Saduki dan sebagian termasuk golongan orang Farisi, ia berseru dalam Mahkamah Agama itu, katanya: “Hai saudara-saudaraku, aku adalah orang Farisi, keturunan orang Farisi; aku dihadapkan ke Mahkamah ini, karena aku mengharap akan kebangkitan orang mati.”
Ketahuilah bahawa Paulus lah yang mencetuskan konsep Trinity dan Kristian. Trinity tidak akan wujud tanpa Paulus kerana dia lah orang yang bertanggungjawab mengangkat Yesus sebagai Tuhan dan kemudiannya diimani oleh sebahagian besar pengikut Kristian. Mereka semua menjadi mangsa penyelewengan aqidah yang dilakukan oleh Paulus.
.
Tambahan
Perhatikan baik-baik pada kata-kata Paulus ini;

Filipi 3:8 Ya, segala sesuatu yang lain tidak berharga, bila dibandingkan dengan besarnya keuntungan yang saya peroleh dari pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhan saya. Saya telah mengesampingkan segala sesuatu yang lain dan menganggapnya sampah, supaya saya dapat memiliki Kristus serta
3:9 menjadi satu dengan Dia. Saya tidak lagi 
menggantungkan keselamatan saya pada perbuatan baik atau ketaatan kepada hukum Allah, melainkan kepada kepercayaan bahwa Kristus menyelamatkan saya, sebab Allah membenarkan kita di hadapan hadirat-Nya atas dasar iman kita, yaitu berharap hanya kepada Kristus saja.

Lihatlah, BETAPA BERANINYA Paulus berkata demikian. Padahal Yesus sendiri ngajarin agar berbuat baik dan beramal ibadah dan JANGAN MERUBAH HUKUM TAURAT karena dia datang bukan untuk MERUBAH Taurat. Malah Yesus jelas mengatakan untuk masuk surga adalah melakukan perintah Taurat.

Matius 7:21 “Bukan setiap orang yang berseru kepadaku : Tuhan, Tuhan! Akan masuk ke dalam Kerajaan Surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di Surga.”

Melakukan kehendak Bapa itu adalah melakukan perintah dan hukum Allah seperti disyariatkan di Taurat yang digenapi Yesus, hingga segala perintah itu wajib dilakukan hingga kiamat.

Matius 5:18 – Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.

Tetapi Paulus dengan beraninya mengatakan dia TIDAK lagi menggantung keselamatan dia pada perbuatan baik atau ketaatan pada HUKUM ALLAH.
Kalau TAAT pada HUKUM ALLAH tidak penting, maka mau TAAT pada HUKUM siapa lagi?? Hukum manusia?
.Lihatlah bahasa yang diguna oleh Paulus, dan dia mengatakan orang-orang jahat yang menyuruh khitan.

Filipi 3:2 Waspadalah terhadap orang-orang jahat – mereka saya namakan anjing-anjing yang berbahaya – yang mengatakan bahwa untuk diselamatkan Saudara harus dikhitan.
.
Lihat, Paulus dengan JELAS MERUBAH HUKUM TAURAT!!!
Taurat mewajibkan KHITAN, karena itu Yesus khitan/sunat pada hari delapan. Tetapi saat datang Paulus, dia mengatakan;
Filipi 3:3 Sebab bukannya pengeratan tubuh kita yang menjadikan kita anak-anak Allah, melainkan penyembahan kepada Dia dengan roh kita. Itulah satu-satunya “khitan” yang benar. Kita orang Kristen bersukacita karena hal-hal yang dilakukan oleh Kristus Yesus untuk kita dan kita sadar bahwa kita tidak mampu menyelamatkan diri sendiri.
.
Sesuatu yang lain dari percaya kepada Yesus adalah SAMPAH sahaja bagi Paulus, termasuk HUKUM TAURAT.

Filipi 3:8 Ya, segala sesuatu yang lain tidak berharga, bila dibandingkan dengan besarnya keuntungan yang saya peroleh dari pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhan saya. Saya telah mengesampingkan segala sesuatu yang lain dan menganggapnya sampah, supaya saya dapat memiliki Kristus serta…

Untuk melihat lebih banyak penyelewengan dilakukan Paulus, penulis bawakan dalil dan bukti, agar kita sama-sama mendapat pencerahan,

“Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang (Yahudi & Kristian) yang menulis Alkitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: ‘Ini dari Allah’, untuk memperolehi keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang mereka kerjakan.” Surah Al Baqarah  : Ayat 79



Wallahu a’lam

0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2014 Ku Deens Blog | Designed With By Blogger Templates
Scroll To Top