Saturday 24 September 2016

YESUS BUKAN TUHAN, TETAPI NABI ALLAH

Assalamulaikum w.b.t....
Para misionaris Kristen sering membawa doktrin bahwa percaya kepada ketuhanan Yesus adalah jalan keselamatan. Pertanyaan, apa pernah Yesus mengatakan dia adalah Tuhan atau Allah?

Tidak ada satu ayat pun di Alkitab, Yesus mengaku dia adalah Tuhan atau Allah dan menyuruh menyembah dirinya. Cuma opini sempit manusia yang memaksa lalu mengatakan Yesus sengaja tidak mau mengaku dia adalah Tuhan.

Tulisan ini mengajak kita bersama meneliti beberapa ayat di Alkitab, yang sering dijadikan dalil para misionaris Kristen bagi mengatakan Yesus adalah Tuhan.


– “Pada mulanya adalah firman;  Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah”. (Yohanes 1:1).

Berdasar opini mereka, Yesus itu adalah Allah itu sendiri karena firman itu adalah Yesus.

Pada mulanya adalah Yesus, Yesus itu bersama sama dengan Yesus dan Yesus itu adalah Yesus.   Ayat apaan begitu?  Yang punya arti yang amat bingung dan MENYESATKAN.
Kalau firman itu bersama-sama Allah, maka firman itu bukan Allah. Seperti dikatakan Daud bersama-sama Musa, nah, Daud itu sudah pasti bukan Musa.

Yang dimaksudkan "firman" pada ayat itu adalah Kalam/Pengucapan/Kata-Kata Allah. 
Ada orang Kristen bilang, Yesus itu KALAMULLAH, KALIMATULLAH, ROHULLAH. Yang pasti, tidak ada perkataan-perkataan itu di Alkitab karena perkataan itu adalah bahasa Arab, bahasa asli AlQuran. Yang nyata orang Kristen tidak mengerti tentang "firman", langsung nyontek perkataan bahasa Arab. Untuk memahami tentang apa itu "firman", lanjut membaca https://kudeens.blogspot.com/2016/04/firman-tidak-hanya-menjadi-yesus.html

Semua makhluk dimulai dari Firman ALLAH, yaitu Allah memulai firmanNya untuk menciptakan sesuatu. KUN FAYAKUUN adalah kuasa ALLAH. KUN itu adalah FIRMAN ALLAH, maka Allah berfirman untuk menciptakan makhluk.
Karena itu disebut "Pada mulanya adalah firman" kemudian menyebut "firman itu bersama-sama Allah" dan "firman itu adalah Allah"
Semua ayat itu tidak ada pun menyebut Allah menjadi manusia atau Yesus. Cuma firman Allah, bukan Allah.

Allah mencipta Yesus dengan hanya menyebut KUN. Sama seperti penciptaan manusia lain, karena semuanya ALLAH menciptakan hanya menyebut KUN / JADI, maka JADI lah.



–   Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, iaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih kurnia dan kebenaran. “ (Yohanes 1:14)

Dalam ayat itu mengatakan Yesus sebagai ANAK TUNGGAL.  Mulanya mengatakan TUHAN, kemudian mengatakan ANAK TUNGGAL.

Arti ayat itu adalah Yesus yaitu firman itu telah menjadi manusia sebagai Anak Tunggal Bapa. Ayat itu merupakan inkarnasi Tuhan yang menjelma menjadi manusia Yesus.

Yang menjadi pertanyaan, kalau Tuhan atau Allah telah menjelma menjadi Yesus/manusia, apakah masih ada Allah atau Tuhan yang lain? Harus jawabnya sudah tidak ada Tuhan lain.

Tetapi dalam pahaman Kristen, tetap saja masih ada Allah lain, yaitu Bapa Yesus dan juga Roh Kudus, yang ketiganya adalah satu. Itu adalah pahaman TRINITI / TRINITY. Jelas tidak ada ESA nya lagi.




–   Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengurniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yohanes 3:16).

Jika ayat ini amat penting, kenapa hanya Yohanes yang menulisnya, dan itu pun ditulis di bagian belakang sekali. Padahal tiga Injil yang lebih dahulu ditulis seperti Matius, Markus dan Lukas, tidak menulis ayat ini. Secara logiknya, seharusnya ketiga-tiga injil  itu lah (Matius, Markus, dan Lukas) yang harus mengandungi sabda Yesus tersebut, karena mereka lah yang lebih dahulu menulis Injil daripada Yohanes.

Maka JELAS  sekali bahwa ayat ini lemah dari segi konteksnya, karena ianya hanya ada dalam surat Yohanes, tetapi tidak ada dalam ketiga-tiga injil yang lebih awal. 
Bukti 1 menantang 3 , sudah pasti 3 surat lagi lebih kuat dari 1. Karena ketiga-tiga SURAT tadi menceritakan perihal Yesus sebagai HAMBA ALLAH.

Dan ini juga BUKTI nyata bahwa telah terjadi PENAMBAHAN yang KETARA oleh tangan-tangan manusia dalam Surat Yohanes ini. Mungkin isi asalnya lain, tetapi telah dicampur nambah akibat pengaruh pemerintah Roma dan Yahudi.



–   kata jesus kepada mereka: “aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, aku telah ada.” (Yohanes 8:58) 

Ayat ini tidak menunjukkan bahwa Yesus adalah Tuhan, tidak ada pengakuan Yesus di situ.

Ia adalah pengajaran Yesus yang menerangkan bahwa sebelum Ibrahim bahkan sebelum adam, telah ada dalam perancangan Allah akan siapakah para nabi2/utusan yang akan diutuskan ke dunia. Maka penciptaan Yesus telah ada dalam rencana Allah lebih dulu sebelum Ibrahim lahir.

Contoh, apakah Allah tidak bisa mengetahui siapa yang akan menjadi suami atau isteri kamu?? Berapa bilangan anak-anak kamu? Sedangkn kamu sendiri tidak mengetahui sekiranya kamu belum menikah, tetapi Allah lebih duluan udah mengetahuinya dari kamu, padahal kamu sedikit pun tidak mengetahuinya.

Begitu lah hebatnya Allah sebelum terjadi nya sesuatu, Dia telah mengetahui dan telah ada dalam rencanaNya.



–   Aku dan Bapa adalah satu (Yohanes 10:30)
Banyak ayat dalam pengajaran Yesus adalah KIASAN. Karena itu kita tidak bisa memahaminya secara DIRECT kerna bisa menjadikan kita keliru. Maka kita harus tahu membedakan yang mana KIASAN dan yang mana KENYATAAN.

Kalau kamu yakin pada ayat “Aku dan Bapa adalah SATU” , maka apa kamu harus yakin kepada ayat ini :

Yohanes 17:11 "...peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.
Perhatikan frasa “supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita” , Jadi kalau manusia bersatu bersama Yesus, maka manusia juga adalah Allah? Begitu?
Apa murid-murid Yesus juga tuhan karena "mereka menjadi satu"?
Padahal arti menjadi SATU itu tidak harus dilihat seperti bersatu TUBUH/JASAD. Bersatu hati juga bisa dibilang BERSATU.
Apabila DUA manusia bersatu hati, apa menurut kalian dia adalah orang yang sama??  Sudah pasti BUKAN! 
DUA peribadi yang bersatu hati bukan 1 entiti yang sama, ianya adalah BERSATU pada HATI  

Ketahuilah arti ungkapan ‘Aku dan Bapa adalah satu’ adalah Allah sering berada di jiwa Yesus, dia sering mengingat Allah tiap saat dan waktu. Jiwanya BERSATU dengan ALLAH, bukan berarti Yesus itu Allah.
Nih, lihat satu contoh lain :







–   Tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa. (Yohanes 10:38)

Kalau kamu yakin dengan ayat “…. bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa."
Apa kamu tidak mau yakin kepada ayat ini :

Yohanes 14:20 Pada waktu itulah kamu akan tahu, bahwa Aku di dalam Bapa-Ku dan kamu di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.

Yesus mengatakan “Aku dalam kamu”, apakah Yesus berada dalam murid-muridnya secara jasad? “kamu di dalam Aku”, apakah murid-muridnya juga tuhan?

Pengajaran Yesus banyak KIASAN, tidak bisa dipahami direct. Maka kita harus tahu membedakan yang mana KIASAN dan yang mana KENYATAAN.




–   Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. (Yohanes 13:13) 

Ayat itu berbeda dengan terjemahan versi lain,

ALKITAB VERSI KSI (TAHUN 2000) 
"Kamu menyebut Aku Guru dan Junjungan. Memang sepatutnyalah demikian, karena Aku adalah Guru dan Junjungan." (Yohanes 13:13) 

ALKITAB VERSI ENDE (TAHUN 1969) 
"Kamu memanggil Aku Guru dan TuanDan tepatlah demikian, sebab memang itulah Aku!" (Yohanes 13:13) 

ALKITAB VERSI SCHELLABEAR DRAFT (TAHUN 1912) 
"Adapun kamu menyebutkan aku guru dan Rabbi, maka patutlah katamu itu, karena akulah dia." (Yohanes 13:13) 

ALKITAB VERSI KLINKERT (TAHUN 1870) 
"Bahwa akoe dipanggil olihmoe goeroe dan toewan (baca: tuan), maka benarlah bagitoe, karena akoelah dia."(Yohanes 13:13) 

Ternyata ayat itu tidak akurat sebagaimana jelas tertulis dalam kitab-kitab tersebut terdapat 
perubahan personifikasi sosok Yesus dari Toewan menjadi Rabbi, dari Rabbi menjadi Tuan, dari Tuan menjadi Junjungan, dan dari Junjungan menjadi Tuhan! 



–   Yesus berkata, “Barang siapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa.” (Yohanes 14:9)

Ayat itu juga adalah ayat KIASAN. Perumpamaannya seperti ayat di bawah,
Yohanes 17:21 supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.

Maka kita tidak bisa pahami ayat itu secara DIRECT, karena disebut “di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita”, yaitu Yesus dalam murid-muridnya, maka anak muridnya juga adalah TUHAN.

Karena itu ayat di atas adalah ayat KIASAN, maka kalau pahami nya secara direct, kita akan keliru.
Jika tidak, apakah kamu mau mengatakan bahwa murid-murid telah MELIHAT wajah sebenar Allah karena mereka telah melihat YESUS?

–   Yesus berkata, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yohanes 14:6)

JALAN KEBENARAN itu adalah AJARAN yang dibawa oleh Yesus. Saat itu memangnya hanya AJARAN Yesus yang selamat. Ajaran lain semua telah TERTOLAK. Saat Yesus diutuskan, manusia harus beriman kepada ajaran Allah dibawanya dan tidak bisa lagi berpegang kepada ajaran Musa sebelumnya.
Artinya semua itu adalah SATU TUJUAN / SATU AJARAN. Bukan SATU PERIBADI. Yesus, murid-muridnya, pengikutnya dan Allah masing-masing adalah peribadi yang BERBEDA, cuma mereka adalah dalam SATU TUJUAN / SATU AJARAN.
Untuk mendekati Allah adalah melalui ajaran Allah yang dibawa Yesus.
Tetapi selepas Muhammad diutus dan menjadi RASUL TERAKHIR, maka ajaran Muhammad sahaja JALAN YANG LURUS / SIROTUL MUSTAQIM, karena Muhammad datang membaik pulih semula ajaran lama yang telah dirusak oleh orang-orang Yahudi dan pemerintah Roma.



–   Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita. (Yohanes 17:11)

Perhatikan baik-baik di situ, Yesus menyebut “supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.” 
Maka adakah pengikut-pengikutnya menjadi SATU itu berarti pengikut-pengikutnya juga adalah TUHAN??

Jelas kepada kita, bahwa SATU pada ayat itu berarti SATU TUJUAN. Sama seperti saat disebutkan Yesus dan Allah adalah satu, itu adalah SATU TUJUAN, bukan SATU PERIBADI.
Seperti yang digunakan dalam peribahasa, “BERSATU KITA TEGUH BERCERAI KITA ROBOH”. Itu adalah BAHASA KIASAN, bersatu di situ bukan berarti CANTUMAN/GABUNGAN dan MENJADI SATU PERIBADI, tetapi BERSATU HATI atau SATU TUJUAN.

–   Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. (Yohanes 17:3)
Dan berSAKSI lah, bahwa ayat ini adalah kata-kata atau ucapan SYAHADAH yang benar. Itu adalah SYAHADAH atau PENYAKSIAN bahwa TIDAK ADA TUHAN SELAIN ALLAH dan YESUS itu RASUL ALLAH.

Baca, teliti dan pahami baik-baik ayat-ayat selanjutnya ini,

17:4 Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.

Yesus MEMULIAKAN TUHAN, dan menyelesaikan kerjanya yang telah diberikan oleh TUHAN. Itu lah KERJA para RASUL dalam menyebarkan agama TAUHID dan menyembah hanya ALLAH yang esa.

17:5 Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.
17:6 Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku dan mereka telah menuruti firman-Mu.

Yesus mengatakan FIRMAN MU, bukan FIRMAN KU.

17:7 Sekarang mereka tahu, bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku itu berasal dari pada-Mu.

Allah yang memberikan kepada Yesus, bukan YESUS sendiri yang BERKUASA
17:8 Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.

Yesus menyampaikan Firman2 ALLAH. Menyampai firman Allah adalah kerja para RASUL yaitu sebagai UTUSAN ALLAH menyampaikan ajaran dari ALLAH. ALLAH yang mengutus YESUS , berarti YESUS adalah UTUSAN / RASUL ALLAH

17:9 Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu
17:10 dan segala milik-Ku adalah milik-Mu dan milik-Mu adalah milik-Ku, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka.
17:11 Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.

Supaya mereka menjadi SATU seperti kita – itu adalah SATU TUJUAN, satu AJARAN.

17:12 Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.
17:13 Tetapi sekarang, Aku datang kepada-Mu dan Aku mengatakan semuanya ini sementara Aku masih ada di dalam dunia, supaya penuhlah sukacita-Ku di dalam diri mereka.
17:14 Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.

Mereka bukan dari DUNIA, memangnya semua MAKHLUK berasal/puncanya dari ALLAH. Semua diciptakan oleh ALLAH, kemudian dihantar atau dikirim ke dunia ini.
Dan semua kita berasal dari keturunan Nabi Adam a.s , dan Nabi Adam dan Hawa diciptakan di SURGA, artinya kita berpunca/berasal dari sana, BUKAN Yesus seorang saja.
17:15 Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat.
17:16 Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.
17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
17:18 Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia;

Yesus sering menyebut bahwa dia adalah UTUSAN ALLAH, berarti YESUS adalah RASUL ALLAH. Yesus tidak pernah menyebut bahwa dia BERFIRMAN, tetapi hanya ALLAH yang berfirman.

17:19 dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya merekapun dikuduskan dalam kebenaran.
17:20 Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka;

Muslim juga PERCAYA kepada YESUS. Tetapi percaya bahwa Yesus adalah seorang NABI dan seorang UTUSAN / RASUL dari ALLAH.
Percaya kepada para RASUL adalah termasuk RUKUN IMAN dalam Islam, kalau muslim TIDAK PERCAYA kepada para RASUL, maka BATAL IMAN nya. Dan Isa / Yesus juga termasuk dalam 25 RASUL yang wajib diketahui muslim, jika TIDAK TAHU maka berdosa.
Yesus TIDAK PERNAH MENGATAKAN agar orang PERCAYA bahwa dia adalah TUHAN. Karena Yesus TIDAK PERNAH mengaku dirinya sebagai TUHAN.
17:21 supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.

NYATA di situ ALLAH yang MENGUTUS Yesus, berarti YESUS adalah UTUSAN ALLAH. Dan perhatikan lagi ayat “supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau”.
Berarti semua itu adalah SATU TUJUAN / SATU AJARAN. Bukan SATU PERIBADI. Yesus, pengikutnya dan ALLAH masing-masing adalah peribadi yang BERBEDA, cuma mereka adalah dalam SATU TUJUAN / SATU AJARAN
17:22 Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu:
17:23 Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.
17:24 Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan.
17:25 Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku;
17:26 dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka.”

JELAS sekali Yesus hanya UTUSAN / RASUL dari ALLAH, Yesus bukan TUHAN.

Kalau diteliti ayat-ayat lain dalam INJIL 4, yaitu Matius, Markus dan Lukas dari awal kisah diceritakan sehingga akhir kisah Yesus di dunia ini, tidak menyebut satu pun bahwa Yesus adalah Tuhan, tetapi JELAS DAN TERANG mengatakan Yesus itu hanya HAMBA ALLAH yang membawa ajaran TAUHID.

Secara logik, kenapa Matius, Markus dan Lukas tidak menceritakan seperti Yesus itu adalah Tuhan?
Hanya beberapa ayat dalam surat Yohanes, para misionaris Kristen sudah mengangkat Yesus sebagai Tuhan dan dinambah lagi oleh surat-surat yang ditulis oleh penulis Paulus, yang banyak menrubah, menambah-nambah ajaran Yesus.

Penulis mengajak kita sama-sama melanjutkan penelitian pada ayat Bible yang lain,

–   Lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.” (Matius 3:17)
–   Jawab malaikat itu kepadanya: “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang
Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.”
(Lukas 1:35)


Ayat-ayat ini jelas menyebut “Anak yang Kukasihi” dan “Anak Allah”. Apakah pahaman kalian tentang Yesus? 
Perhatikan, sebelum jaman Nabi Nuh pun Perjanjian Lama sudah ada menyebut tentang anak Allah,
Kejadian 6:2 maka dipandanglah oleh anak laki-laki Allah akan anak perempuan manusia sebab elok parasnya, lalu diambilnyalah bagi dirinya akan bini barangsiapa yang disukainya.
6:3 Maka firman Tuhan: Bahwa Roh-Ku tiada akan berbantah-bantah selama-lamanya dengan manusia, karena hawa nafsu jua adanya, melainkan tinggal lagi panjang umurnya seratus dua puluh tahun.
6:4 Maka pada zaman itu adalah beberapa orang tinggi besar dalam dunia dan kemudian dari pada itupun, setelah anak-anak Allah bersetubuh dengan anak-anak perempuan manusia lalu beranak; maka inilah orang gagah dan orang yang termasyhur namanya pada zaman dahulukala.

Apakah mereka semua yang dipanggil anak itu juga adalah TUHAN??

Keluaran 4:22  Maka pada masa itu hendaklah katamu kepada Firaun demikian: Inilah firman Tuhan: Bahwa Israel itulah anak-Ku laki-laki, yaitu anak-Ku yang sulung.

Dan banyak lagi disebut anak Allah dalam Perjanjian Lama, maka hal sebutan ANAK atau ANAK-ANAK tidak heran kerna BUKAN Yesus seorang disebut anak Allah.

Sebenarnya kalimah Anak hanyalah sebagai KIASAN. Perhatikan surat Keluaran,

–   Keluaran 7:1 Sebermula, maka firman Tuhan kepada Musa: Bahwa sesungguhnya engkau telah Kujadikan seperti ilah bagi Firaun, dan Harun, abangmu itu, akan menjadi seperti nabimu.
–   Keluaran 7 :2 Bahwa engkau akan mengatakan segala firman-Ku yang kepadamu, dan Harun, abangmu, akan bersembah kepada Firaun, supaya diberinya bani Israel itu keluar dari dalam negerinya.

Disebut di situ bahwa Tuhan pernah berkata kepada Musa bahwa Dia menjadikan Musa seperti ILAH / TUHAN kepada Firaun. Di situ berarti menjadi WAKIL TUHAN / UTUSAN TUHAN / RASUL TUHAN, bukan menjadi Tuhan.

Maka begitulah seperti ayat-ayat yang digunakan pada Yesus. penggunaan kata Anak BUKAN Yesus itu sendiri Tuhan atau anak Tuhan, tetapi Yesus adalah WAKIL TUHAN / UTUSAN TUHAN / RASUL TUHAN yang menggambarkan seorang Utusan Tuhan itu amat dekat dengan pengutusnya, Tuhan.




–    “Yesus mendekati mereka dan berkata : “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi.” (Markus 28:18)

Yesus diberikan kuasa / MUKJIZAT oleh Allah S.w.t, bukan Yesus sendiri yang MEMILIKI kuasa itu. Kerna ayat itu menyebut DIBERIKAN, maka sudah pasti ada yang MEMBERI.

Kalau mukjizat /kuasa itu Yesus yang punya, harus menyebut “segala kuasa adalah kepunyaan Ku”. Tidak akan ada perkataan ‘’diberikan”. Maka harus mengerti sebutan yang DIBERI dengan yang MEMBERI.

Semua para rasul punya mukjizat yang membuktikan kerasulan mereka. Tetapi mukjizat mereka itu bukan berarti mereka Tuhan atau dipunya mereka sendiri, tetapi dikurunia oleh Allah dan mukjizat itu terjadi dengan ijin Allah.



–    Setelah Yesus, Junjungan Yang Ilahi, bersabda kepada mereka, Ia terangkat ke surga dan duduk di sebelah kanan Allah. (Markus 16:19)
Yesus duduk di sebelah KANAN Allah??
Kalau kamu mengatakan Yesus itu Tuhan, maka siapa yang di sebelah KIRI? Kenapa ada KIRI dan KANAN? Bukan kah saat ada nya kiri dan kanan itu menunjukkan DUA peribadi??
Dan bagaiman sekarang, kamu mau mengatakan Allah itu Yesus atau bukan?


–     Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa. (Wahyu 1: 8).


Ayat itu bukan sabda Yesus tetapi adalah firman Allah kepada Yesus. Buktinya pada Wahyu  21:6 Allah berfirman kepada Yesus, bahwa Dialah Allah Alfa dan Omega.
 –     Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Smirna: Inilah firman dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali. (Wahyu 2:8)
Pada ayat itu, ada yang bilang Yesus mengaku sebagai Tuhan.
Yang jelas tidak kelihatan Yesus mengaku sebagai Tuhan di situ. Yang ada cuma ayat-ayat KIASAN.

Yang dikiaskan pada ayat  “Alfa dan Omega” itu adalah ALLAH, Tuhan Yang Tiada Awal dan Tiada Akhir kerna yang mengatakan demikian adalah Allah, bukan Yesus. 

Lagi pula ayat itu dalam Perjanjian Lama, bukan dari Perjanjian Baru. Maka apa kaitan nya dengan Yesus?

Firman-firman Allah pula memangnya KEKAL, tetapi Yesus akan mati selepas turun ke bumi pada akhir jaman nanti, sama seperti para nabi dan rasul terdahulu dan manusia lain.                                                                                             
Dan semua manusia dan jin akan dibangkitkan di akhirat nanti untuk di adili.

Di awal penulisan, saya telah menerang tentang FIRMAN. KUN juga adalah firman, maka Allah menjadikan Yesus hanya dengan berkata KUN maka jadilah Yesus. Cuma proses itu pada kaca mata manusia terjadi saat kelahiran Yesus melalui ibunya Maryam.






–    Lihatlah, itu hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepadanya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atasnya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa.” (Matius 12:18)

Ayat itu menyebut HAMBA. Masakan hamba menjadi Tuhan. Seorang hamba pasti bukan Tuhan.

Hamba yang dipilih Tuhan adalah para rasul dan nabi. Semua para rasul dan nabi adalah utusan pilihan Tuhan.

Yang dimaksudkan dengan hukum itu adalah hukum dan perintah Tuhan. Seorang nabi dan rasul tugasnya menyampaikan hukum dan perintah Tuhan agar dilakukan manusia.




–    Maka kata-Nya kepada mereka itu, “Apabila kamu berdoa, katakanlah: Ya Bapa, dipermuliakanlah kiranya nama-Mu; datanglah kerajaan-Mu; (Lukas 11:2)
–    berilah kami tiap-tiap hari makanan kami yang secukupnya pada sehari; (Lukas 11:3)
–    dan ampunilah kiranya segala dosa kami, karena kami pun mengampuni tiap-tiap orang yang berkesalahan kepada kami; dan janganlah membawa kami kepada pencobaan. (Lukas 11:4)

Kenapa Yesus berdoa dengan menyebut AMPUNILAH DOSA KAMI? Kenapa Yesus tidak mengatakan AMPUNILAH DOSA MEREKA / MURID-MURIDKU? Apakah Yesus juga berdosa?
Saat Yesus menyebut AMPUNKAN LAH DOSA KAMI, berarti ucapan itu termasuk Yesus sendiri.  Apa gunanya Yesus menyebut KAMI, kalau dia sendiri takut sekiranya dia berdosa? Masakan Tuhan takut dirinya berdosa.
Jelas, bahwa Yesus dan Tuhan adalah dua peribadi berbeda sama sekali.




  Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Abraham memperanak Ishak, Ishak memperanak Yakub, Yakub memperanak Yehuda dan saudara-saudaranya. Yakub memperanak Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kritus (Matius 1 : 1 ).

Kenapa tidak ada Allah dalam Silsilah keturunan Yesus itu??
kenapa semuanya manusia?? Jelas Yesus dari keturunan manusia. Manusia adalah ciptaan Tuhan, bukan Tuhan. Maka benar seperti disebut dalam Perjanjian Lama, bahwa Allah bukan manusia.

Bilangan 23:19 Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta, bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya.






Penulis akan coba bawakan penelitian lain tentang Yesus adalah utusan Allah s.w.t pada masa mendatang. Mudah-mudahan kita tidak termasuk dalam golongan yang menyekutukan Allah hingga mengangkat darjat seorang nabi Allah menjadi Tuhan. Satu penghinaan kepada Tuhan karena sifat Tuhan tidak setara sama makhluk ciptaanNya.

Wallahua'lam.


0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2014 Ku Deens Blog | Designed With By Blogger Templates
Scroll To Top